Allah Berbicara Pada Hambanya

. Tuhan juga bicara melalui mimpi.
Hal ini sering Tuhan lakukan, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Banyak contoh kita lihat dalam Alkitab. Mimpi itu kadang-kadang bisa secara harafiah, namun kebanyakan secara lambang atau perumpamaan:
• Yakub mendapat mimpi dari Tuhan, melihat tangga yang menghubungkan bumi dan surga.
Kej 28:12 “Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya samapi di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu”.
• Yusuf berkali-kati mimpi tentang masa depan hidupnya, atau rencana Allah dalam hidupnya.
Kej 37:9 “Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: “Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku. ”
• Pegawai-pegawai Firaun bermimpi tentang masa depan kehidupan mereka yang berhubungan dengan karir mereka:
Kej 40:8 “Jawab mereka kepadanya: “Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya. ” Lalu kata Yusuf kepada mereka: “Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpiku itu kepadamu.”
• Firaun bermimpi tentang masa depan negerinya.
Kej 49:1 “Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.”

Kalau disebutkan satu persatu akan sangat banyak. Di dalam Perjanjian Barupun demikian:
• Yusuf mendapat mimpi tentang kondisi Maria. Mat 1:20
• Orang Majus mendapat mimpi tentang Herodes. Mat 2:12

Pada hari inipun Tuhan masih berbicara melalui mimpi.
Ay 33:14-18 “Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. Dalam mimpi, dalam penglihalan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur, maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguranteguran untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang, untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing. ”

Banyak maksud Allah berbicara dalam mimpi:
• Untuk menyatakan kasih dan penyertaanNya.
• Untuk meneguhkan perjanjianNya.
• Untuk menyatakan rencanaNya.
• Untuk memberitahu apa yang akan datang.
• Untuk memberi peringatan-peringatan
• Untuk memberi petunjuk.

Tinggalkan komen